Sabtu, 01 April 2017

CARA MENGATASI APLIKASI SUSAH DIHAPUS ATAU BAHKAN TIDAK BISA DIHAPUS TANPA INSTAL ULANG OS

0 komentar
CARA MENGATASI APLIKASI SUSAH DIHAPUS ATAU BAHKAN TIDAK BISA DIHAPUS TANPA INSTAL ULANG OS


microsoft sudah menyiapkan software tersebut tidak usah kawatir

caranya :

  1. download softwarenya terlebih dahulu DISINI BRO ...............
  2. jalankan software tersebut 
  3. pilih next 
  4. tunggu hingga loading selesai 

  5. pilih Uinstalling 
  6. pilih software yang mau dihapus /susah di hapus 
  7. tunggu hingga proses selesai ...
  8. lumayan lama bro..........
Read more ►

Rabu, 22 Maret 2017

Perbedaan Antara CMS dan Framework

1 komentar



CMS adalah Content Management System. CMS mempuyai fungsi lengkapbiasanya kita hanya mengubah desain html (template) dan menginstal sebagai website. Misalnya WordsPress, Drupal, Joomla dan banyak lainnya. Mereka ditulis mengikuti logika tertentu yang dapat diubah atau menambah fitur baru. Jenis aplikasi ini baik untuk situs web kecil dan menengahCMS ini kami memiliki beberapa fitur tambahan, kita biasa menyebutnya Plugins. Plugin ini membuat CMS sangat fleksibel dan mereka berlaku untuk banyak kebutuhan pelanggan.

Apa itu Framework?
Framework di dunia pemrograman adalah sekelompok kelas dan metode (fungsi) yang paling umum. Framework  digunakan lebih mudah, menulis cepat dan lebih baik kualitas / menciptakan aplikasi seperti situs web atau aplikasi web.
Pengembang menggunakan 
Framework untuk aplikasi yang sangat kustom di mana kebutuhan pelanggan tidak dapat rahasia dengan CMS. Framework  ini juga digunakan untuk aplikasi yang sangat besar untuk layanan yang lebih baik. Contohnya adalah Symfony, Zend, CodeIgniter, PHP kue dan banyak lainnya.

PERBEDAAN CMS DAN FRAMEWORK
Sebuah CMS adalah sebuah framework manajemen konten dan didasarkan pada modul daripada kodeSiapapundapat menangani CMS karena tidak memerlukan pengetahuan codingTentu saja programmer juga dapat memilihCMS karena mereka dapat melakukan pekerjaan mereka lebih cepat.
Berikut adalah macam-macam CMS yang sering digunakan:
  •  ocPortal
  •   WordPress
  • WebGUI
  • Drupal
  • Rubedo
  • Joomla!
  • eZ Publish Platform
  • MODx
  • Concrete5
  • X3 CMS

Ketika kita menggunakan istilah "frameworkkita lebih sering berbicara tentang framework aplikasi WebSebuahframework aplikasi web hanya didasarkan pada codingJika Anda seorang programmer atau pengembang web yangmencintai coding Anda sering memilih framework aplikasi web untuk proyek-proyek Anda.
Berikut adalah macam-macam framework yang sering digunakan

  • laravel
  • Flight
  • Yii
  • Medoo
  • PHPixie
  • Codelgniter
  • Kohana
  • Symfony
  • Pop PHP
  • Phalcon


DIAGRAM CMS PADA TAHUN 2014




DIAGRAM CMS PADA TAHUN 2015




DIAGRAM FRAMEWORK PADA TAHUN 2014




DIAGRAM FRAMEWORK PADA TAHUN 2015





STEP BY STEP INSTALASI YII FRAMEWORK MENGGUNAKAN CODE LOBSTER
  1. Buka aplikasi codelobster.exe , lalu setelah ter pop up , klik centang pada " i accept..."
  2. Pilih tempat folder yang akan digunakan untuk menyimpan data-data aplikasi tersebut
  3. Tentukan folder code lobstre pada start menu 
  4. Menentukan versi code lobsternya  (Standard )
  5. Menentukan skema warna pada code lobster
  6. Pilih bahasa yang akan digunakan
  7. Pilih komponen-komponen yang akan diinstall , jika sudah , lalu klik install 
  8. Tunggu hingga proses instalasi selesai 
  9. Setelah selesai , klik finish . dan code lobster akan langsung running 
  10. Setelah itu buat project yii dengan cara klik file -> new -> project
  11. Lalu pilih create empty yii sitelalu diberi nama projeck tersebut 
  12. Centang download yii , lalu tentukan folder apa yang akan digunakan untuk menyimpan yii framework
  13. Beri nama "root" pada username dan root login
  14. Isikan database port dengan 3306 ,port tersebut didapatkan saat kita menghidupkan xampp di Mysql nya 
  15. Lalu cmd akan berjalan , dan akan ada message Create a Web application under ... ?”, jawab yes.
  16. Lalu pilih file index.php dan klik Debug Home URL
  17. Maka akan ada message bahwa anda sudah berhasil membuat yii application .
 Penjelasan cara installasi yii yang lebih lengkap bisa klik link youtube berikut ini.
http://youtu.be/NU_FsE56-ps
Read more ►

Perbedaan PHP Native dan Framework

1 komentar

Perbedaan PHP Native dan Framework




PHP native merupakan pemrograman web perpaduan bahasa pemrograman yang didasari dengan bahasa pemrograman PHP yang mana bisa disisipi oleh text Javascript, css, bootstrap dan lain-lain. Native sendiri artinya asli, yakni pemrograman php yang murni disusun dan di coding/dibangun oleh para programmer sendiri tanpa ada istilah tambahan buat settingan/ konfigurasi lainnya. Manfaat dari PHP Native sederhana kalau kita sudah menguasai maka akan lebih mudah menggunakan PHP Framework. 

Kelebihan PHP Native : 

  1. Pemrograman yang dibangun atas dasar pemikiran programmer itu sendiri. 
  2. Bisa dibentuk dalam format OOP (Object Oriented Programming) maupun Strutural, tergantung kemampuan programmer tersebut. 
  3. Kita bisa menerapkan dalam skala mudah sampai sulit tergantung tingkat kesulitan bahasa pemrograman yang digunakan. 
Kelemahan PHP Native : 
  1. Dokumentasi pemrograman yang tidak jelas, karena PHP Native dibangun atas dasar pemahaman programmer "tersebut" maka belum tentu pemikiran programmer lain selaras dengan programmer yang merancang program tersebut. Maka dari itu dokumentasi merupakan hal yang wajib diperlukan, agar dapat melakukan maintenance (perbaikan) ataupun Upgrade
  2. Tidak cocok untuk proses bisnis ataupun sistem yang luas.
  3. Tidak adanya Coding Style Consitence, apabila sistem kita dikelola oleh programmer lain maka akan ada perbedaan dalam penulisan source code program.
  4. Tidak adanya Security Concern Framework, tidak adanya security/pengamanan default pada sistem yang dibangun. Alias kita harus membangun sendiri pengamanannya

    Framework PHP sama dengan penjelasan PHP Native diatas, pada dasarnya Framework PHP dibangun dengan bahasa pemrograman PHP. Framework sendiri dapat diartikan sebagai kerangka kerja, sebagai kumpulan script (terutama class dan function) yang dapat membantu developer/programmer dalam menangani berbagai masalah program seperti koneksi database, variable, file dan lain-lain.


    Manfaat menggunakan Framework : 
    1. Dapat membantu developer/programmer dalam membangun apliasi
    2. Penerapan Design Patterns memudahkan dalam rancangan, Pengembangan dan pemeliharaan sistem.
    3. Stability dan Realiability aplikasi yang kita bangun lebih stabil dan handal.
    4. Coding Style Consitence, memudahkan dalam hal membaca source code karena cara pengkodean yang sama/konsisten.
    5. Security Concern Framework, mengantisipasi dan memasang perisai terhadap adanya berbagai masalah. 
    6. Dokumentasi, framework dapat mendisiplinkian kita menulis dokumentasi untuk sistem apa yang kita bangun.
    Kekurangan menggunakan Framework : 
    1. Programmer mungkin akan menembukan kemungkinan batasan-batasan ketika merancang aplikasi menggunakan framework, contoh : belum tentu fungi di Framework A ada di Framework B. 
    2. Kemungkinan akan ada penambahan biaya apabila pihak development kurang mendekumentasi dan kurang disupport.
    10 Framework PHP terbaik saat ini : 
    • Yii
    • Codeigniter
    • Laravel
    • CakePHP
    • Zend
    • Symfony
    • PHP Dev Shell
    • Prado
    • Akelos
    • QPHP
    1. untuk tingkatan framework sendiri bisa dari yg mudah spt codeigniter sampai kelas sulit mungkin spt yii, palchon, laravel dll. yg admin tahu. Framework Codeigniter sangat cocok untuk dipelajari oleh para programmer junior  (programmer yang baru belajar basic OOP).

    Selain itu Framework Codeigniter sempat mendapat perhatian oleh orang yang menciptakan bahasa pemrograman PHP yakni "I Like Codeigniter because it is faster, lighter and the least like a framework" - Rasmus Lerdorf
    Read more ►

    Perbedaan Program OOP dengan terstruktur

    0 komentar

    Perbedaan Program OOP dengan terstruktur

     perbedaan Pemrograman Terstruktur dengan Pemrograman berbasis Objek, atau yang lebih sering disebut dengan OOP (Object Oriented Programming)


    A.Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
    Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. 
    B.Pengertian Pemrograman Terstruktur

    Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
    Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.

    Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).

    C.Perbedaan Pemograman Berorientasi Objek 

    dengan Pemograman Terstruktur 

    Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat  seperti :
    a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
    b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
    c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
    d. Tidak menggunakan perintah GOTO
    e. Biaya pengujian program relatif rendah
    f. Memiliki dokumentasi yang baik
    g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah

    berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).

    Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
    1. maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
    2. pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
    3. dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut. Jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas. permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara. 


    D.Kelebihan dan Kekurangan Pemograman Berorientasi 

    Objek dengan Pemograman Terstruktur

    Berikut adalah Kelebihan dan Kekurangan Kedua Metode Tersebut
    METODE TERSTRUKTUR
    *Kelebihan
    ·  Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
    ·  SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
    ·  Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
    ·  SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
    ·  SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
    ·  SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
    ·  SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.

    *Kekurangan
    ·  SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
    ·  Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
    ·  Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
    ·  Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
    ·  Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
    ·  Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
    ·  SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
    ·  SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002). 

    METODE BERORIENTASI OBYEK
    *Kelebihan
    ·  Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
    ·  Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
    ·  Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
    ·  Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
    ·  Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
    ·  Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
    ·  Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
    ·  OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
    ·  Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
    *Kekurangan
    ·  Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
    ·  Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
    ·  Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
    ·  Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
    ·  Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis    terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
    ·  OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
    ·  Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
    Referensi: http://gutti211.blogspot.com/2011/10/perbedaan-pemograman-berorientasi-objek.html
    Read more ►

    Senin, 06 Maret 2017

    TIPS Memulai Lab Cisco dengan GNS3

    0 komentar

    Step by Step Memulai Lab Cisco dengan GNS3

    GNS3 (Grafical Network Simulator 3) adalah sebuah aplikasi simulasi grafis yang memungkinkan kita untuk menjalankan Cisco IOS (Internetworking Operating System). Dengan begitu kita bisa mengakses seluruh fitur yang ada pada sebuah router Cisco secara penuh dan tidak dibatasi seperti pada Packet Tracer. 
    Pada Packet Tracer kita tidak bisa menggukan semua fitur seperti pada router Cisco yang asli (seperti: frame-relay switching) karena Packet Tracer merupakan aplikasi pure simulasi yang dibuat oleh Cisco. Sedangkan GNS3 adalah aplikasi yang memiliki hypervisor yang bernama dynamips. Dengan kata lain GNS3 adalah aplikasi frontend dari dynamips, jadi menurut penulis GNS3 tidak sekedar simulasi tapi sudah termasuk virtualisasi.
    Kelebihan GNS3 dari packet tracer:
    • Memungkinkan akses penuh ke Cisco IOS.
    • Memungkinkan disain topologi yang lebih real dengan interaksi ke sistem lain seperti OS yg ada di VirtualBox, komputer host (tempat dimana GNS3 di install) ataupun koneksi ke internet.
    Kekurangan GNS3:
    • Instalasi dan persiapan lab relatif lebih rumit.
    • Memerlukan resource komputer yang relatif lebih tinggi.
    Download dan Install GNS3

    Pertama kita perlu mendownload software GNS3 terlebih dahulu disini. Penulis merekomendasikan untuk mendownload  GNS3 v0.8.6 all-in-one. Setelah selesai download lalu install GNS3, cara installasi tidak penulis jelaskan secara rinci karena proses instalasi sama seperti instalasi software lainnya (tinggal next2 aja :D ).
    Meneggunakan Image Cisco IOS

    Pada dasarnya Router Cisco adalah sebuah komputer yang dijalankan dengan OS bernama Cisco IOS (Internetwork Operating System). IOS ini adalah dibuat dan dikembangkan oleh Cisco sendiri. OS inilah yang akan kita jalankan pada GNS3.
    Pertama download terlebih dulu image IOS-nya disini. IOS tersebut untuk router Cisco 3600 series. Setelah selesai download, buka GNS3 lalu klik menu Edit > IOS images and hypervisors. 


    Klik image file.
    Cari file image c3640-jk9o3s-mz.124-16a.bin yang sudah di download tadi.
    Jika ada warning untuk uncompress (ekstrak) file, klik OK saja (IOS akan di extract dari *.bin ke *.image). 
    setelah itu pastikan pada box Platform dan Model diisi dengan c3600 dan c3640, lalu save.
    pada step ini kita sudah bisa menggunakan Router Cisco 3600 series.
    untuk menggunakan router klik lalu drag ke area kerja, kemudian klik kanan router klik Configure untuk menambahkan interface.

    Tambahkan interface modular yang tersedia. Dalam hal ini penulis memilih NM-4T untuk 4 interface serial.
    Lakukan langkah serupa jika kita ingin menambah router lainnya. Lalu tambahkan link/koneksi kabel.
    Show interface label agar terlihat interface yang sedang aktif, lalu start router dan console to all device.
    Maka router akan terkoneksi via SuperPuTTY dari sini kita mengkonfigurasi router.
    Bekerja dengan IDLE PC

    Tanpa idle PC resource komputer kita akan banyak terpakai dan berat, itu disebabkan hypervisor menjalankan IOS dengan sumber daya yang diambil secara maximal walaupun router dalam keadaan idle. Dengan menentukan dan menerapkan nilai idle PC pada router penggunaan sumber daya akan menjadi lebih efektif. 
    Performance monitor (pada task manager) sebelum menggunakan idle PC.
    Tambahkan idle-pc dengan mengklik kanan router lalu klik Idle PC.
    Lalu pilih nilai idle PC yang ditandai dengan bintang (* = nilai idle pc terbaik).
      
    Performance monitor setelah menggunakan idle PC.
    SUMBER : http://fahmpress.blogspot.co.id/2014/02/step-by-step-memulai-lab-cisco-dengan.html
    Read more ►

    Minggu, 05 Maret 2017

    MikroTik adalah

    0 komentar
    MikroTik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.




    MikroTik
    Jenis Perusahaan terbatas
    Industri/jasa Perangkat keras jaringan
    Didirikan 1995
    Kantor pusat Riga, Latvia
    Tokoh penting John Tully, CEO
    Arnis Riekstins, CTO
    Produk Router, firewall
    Pendapatan 80.3 million Euro (2012)[1]
    Laba bersih 23.2 million Euro (2012)[1]
    Karyawan 100[2]
    Situs web www.mikrotik.com


    Sejarah Mikrotik
     
    Pada tahun 1996 John dan Arnis memulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di Moldova. Barulah kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia, karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan disebarkan ke seluruh dunia. Prinsip dasar MikroTik bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Hingga kini, MikroTik telah melayani sekitar empat ratusan pelanggannya.[3]
    Linux yang mereka gunakan pertama kali adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5 - 15 orang staf R&D Mikrotik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang.[3] Selain staf di lingkungan Mikrotik, menurut Arnis, mereka merekrut juga tenaga-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan Mikrotik secara maraton.[3]


    Mikrotik RouterOS™

    MikroTik RouterOS™ merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. MikroTik routerOS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless. Fitur-fitur tersebut diantaranya: Firewall & Nat, Routing, Hotspot, Point to Point Tunneling Protocol, DNS server, DHCP server, Hotspot, dan masih banyak lagi fitur lainnya. MikroTik routerOS merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows Application (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard komputer PC (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai.

    Ini adalah versi MikroTik dalam bentuk perangkat lunak yang dapat dipasang pada komputer rumahan (PC) melalui CD. File image MikroTik RouterOS bisa diunduh dari website resmi MikroTik, www.mikrotik.com. Namun, file image ini merupakan versi trial MikroTik yang hanya dapat digunakan dalam waktu 24 jam saja. Untuk dapat menggunakannya secara full time, anda harus membeli lisensi key dengan catatan satu lisensi hanya untuk satu harddisk.

    Berikut fitur dari MikroTik[5]
    Penanganan Protokol TCP/IP:
    • Firewall dan NAT
    • Routing - Static routing
    • Data Rate Management
    • Hotspot
    • Point-to-Point tunneling protocols
    • Simple tunnels
    • IPsec
    • Web proxy
    • Caching DNS client
    • DHCP
    • Universal Client
    • VRRP
    • UPnP
    • NTP
    • Monitoring/Accounting
    • SNMP
    • M3P
    • MNDP
    • Tools
    • Aneka Ragam
    Layer 2 konektivitas
    Mikrotik RouterOS hadir dalam berbagai level.[6] Tiap level memiliki kemampuannya masing-masing, mulai dari level 3, hingga level 6.[6] Secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 untuk wireless client atau serial interface, level 5 untuk wireless AP, dan level 6 tidak mempunyai limitasi apapun.[6] Untuk aplikasi hotspot, bisa digunakan level 4 (200 pengguna), level 5 (500 pengguna) dan level 6 (tidak terbatas). [6]

    MikroTik RouterOS menyediakan referensi manual untuk dokumentasinya di antara dokumentasi tersebut yaitu Remote Administration, IP Addressing and Routing, Interfaces, Virtual Private Networking, Authentication, Authorization, Accounting and Monitoring, Firewall and Quality of Service, Plug-and-Play Network Access, System Information and Utilities, Diagnostics Tools, High Availability.[7]



    Mikrotik Academy 

    Dengan mempertimbangkan banyaknya permintaan Mikrotik bersertifikat, Mikrotik menawarkan kepada lembaga pendidikan sebuah program yakni MikroTik Academy. Mereka dapat memanfaatkan mikrotik sebagai sarana belajar mengajar.
    • Jenis lembaga dapat menjadi Mikrotik Academy
    • universitas • sekolah teknik • perguruan tinggi • sekolah kejuruan • lembaga lain yang memberi gelar akademis di  berbagai mata pelajaran
    • persyaratan
    • Motivasi dan sumber daya • Ruangan dan semua peralatan yang dibutuhkan untuk laboratorium • Akses internet yang cepat • MikroTik Academy Trainer • materi pelatihan yang telah disetujui
    • Manfaat bagi Siswa
    Kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dasar dalam RouterOS dan MTCNA sertifikat selama studi akademik
    • Manfaat bagi Institusi Pendidikan
    Kesempatan untuk menarik lebih banyak siswa dengan menawarkan sertifikasi MikroTik
    • Bagaimana menjadi Mikrotik Academy
    Hubungi MikroTik Koordinator terdekat di tempat anda atau mengirim email ke training@mikrotik.com
    Tawaran dari Mikrotik bagi institusi : • Mikrotik Outline Materi • Uji sertifikasi • Peralatan ( router RouterBOARD ) • Dukungan dan informasi
    • Persyaratan untuk Academy Trainer
    • Dosen/Instruktur di lembaga pendidikan • sertifikat MTCNA (skor minimal 75 % ) • Sertifikat Level Advance/Engineer ( MTCRE, MTCTCE, MTCUME, MTCWE ) (skor minimal  75 % )
     

    Referensi
    1. ^ a b "Mikrotīkls - Latvijas rūpniecība nav mirusi! (2.daļa)". 2013.
    2. ^ "MikroTik User Meeting Venice 2014" (PDF). mikrotik.com. 2014.
    3. ^ a b c Sejarah Mikrotik
    4. ^ Moch. Linto Herlambang & Aziz Catur L, Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS™, 2008. ANDI
    5. ^ Fitur Mikrotik RouterOS
    6. ^ a b c d Level RouterOS dan Kemampuannya
    7. ^ Dokumentasi Manual RouterOS 

    sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/MikroTik
     


    Read more ►
     

    Copyright © INFORMASI TEKNOLOGI by AROHMAD