Generasi Prosessor Intel
Tugas (Organisasi Komputer)
ASAL MULA PROCESSOR KOMPUTER
[Type a quote from the document or the summary of an
interesting point. You can position the text box anywhere in the document. Use
the Drawing Tools tab to change the formatting of the pull quote text box.]
Sejarah Perkembangan Prosesor Intel
Sebelum kita
membahas lebih jauh tentang sejarah processor Intel, ada baiknya terlebih dulu
kita mencari tahu bagaimana sih cikal bakal processor di masa-masa sebelum
konsep tentang processor bahkan belum terpikirkan oleh orang-orang yang menjadi
perancang ataupun pembangun komputer di kala itu.
Pada tahun
1904, Sir John Ambrose Fleming yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris
menciptakan sebuah otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer
di jamannya. Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya
dikembangkan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga
akhirnya pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian
berlanjut lagi pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.
Dua
perangkat yang dikenal dengan istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut
bertahan cukup lama di dunia pencipta komputer. Bahkan beberapa nama komputer
jadul seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), EDVAC
(Electronic Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark
yang notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer generasi pertama
adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara sebagai otak dalam
pengoperasiannya.
Di tahun
1956, tabung hampa udara mulai ditinggalkan oleh ilmuwan komputer yang beralih
pada transistor karena memiliki kemampuan dapat memangkas ukuran mesin jadi
lebih kecil. Di era ini pulalah semikonduktor mulai menjadi salah satu komponen
terpenting dalam pembangunan otak bagi komputer, serta melahirkan banyak
perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk berbisnis.
Era
semikonduktor sendiri mulai memperlihatkan masa-masa keemasannya pada tahun
1960-an, yang mana salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah
Fairchild, sebuah perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore bekerja
sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan
mendirikan Intel Corporation.
Pada tahun
1969, Intel yang sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan
semikonduktor merilis produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan
MOS (Metal Oxide Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali
mendapat pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama
Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.
Dua produk
andalan Intel tersebut mampu membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru
yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama.
Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen
semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation
(NCMC), yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 12 chip khusus.
Rencananya
12 chip tersebut akan digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom
141-PF. Insinyur Intel pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat ringkas
dari yang tadinya 12 chip menjadi hanya 4 chips saja, dimana salah satu chipnya
diprogram agar dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide inilah yang
nantinya secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah pertanda untuk
segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan sebuah
teknologi baru yang nantinya akan disebut dengan nama ‘processor’.
Singkat
cerita, Intel akhirnya sukses merancang 4 chip cerdas yang diberi nama produksi
MCS-4. Sadar bahwa chip tersebut memiliki masa depan yang cerah, Intel akhirnya
mengambil kembali hak atas desain MCS-4 dengan cara membelinya dari Nippon
Calculating Machine Corporation (NCMC).
SEJARAH PROCESSOR INTEL DARI WAKTU
KE WAKTU
Sejarah
Processor Intel Era 1971 – 1981
Sejarah Processor Intel Era 1971-1981
1. Intel®
4004 Processor
Sejarah
processor Intel dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang
diberi nama Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan
Intel. Ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual
untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.
Bisa
dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan
bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang
sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.
2. Intel® 8008
Processor
Berselang
satu tahun berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali
mengeluarkan processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali
lipat lebih cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini
merupakan processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit,
namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
3. Intel®
8080 Processor
Lagi-lagi
dalam kurun waktu 2 tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan
pada Intel® 8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada
tahun 1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair.
Saking suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit
hanya dalam tempo satu bulan saja.
Intel
mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh
lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah
perubahan dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu
Intel® 8080 Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS,
menggantikan teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut
pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.
Di tahun ini
pula, Intel mulai mendapat saingan dalam memproduksi processor. Beberapa
diantaranya adalah Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di
tahun 1976 giliran Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama
Z80, yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST,
Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan lain-lain.
4. Intel®
8086 Processor & Intel® 8088 Processor
Meskipun
processor telah ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978
era yang disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel
lagi-lagi mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor,
sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit.
Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang
menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat
mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard yang menjadi standar di
masa-masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika
kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang
sedang berkembang di saat itu.
Barulah di
tahun 1979, Intel kembali merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai
dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk
baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan
nama Intel® 8088 Processor.
Pada tahun
1981, Intel® 8088 Processor merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus
mendongkrak nama Intel di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki
spesifikasi CPU 16 bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data
eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer
yang beredar luas di pasaran.
Sejarah
Processor Intel Era 1982 – 1989
Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989
5. Intel®
286 Processor
Sejarah
processor Intel masih terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel
kembali mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering
pula disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang
dikeluarkan pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki
keunggulan yang jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari
generasi pertama.
Beberapa
penyempurnaan yang dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu
frekuensi clock yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan
kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara
menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.
Boleh
dibilang Intel® 286 Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar
disebut “Processor”. Chip inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk
multitasking, menjalankan beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak
terasa saat sistem operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang
dikembangkan setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih
dari kemampuan ini.
6. Intel®
386 DX Processor
Sejarah
processor Intel dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel®
386 DX Processor yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan
dengan Intel® 4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor
memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang
tertanam di dalamnya.
Intel® 386
DX Processor sejatinya merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel®
286 Processor). Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah
dengan lebih baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi
semua persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern seperti
Windows dan Linux.
7. Intel®
386 SX Processor
Sebenarnya
ini merupakan versi lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang
telah banyak dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan
harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal 16 bit
(berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan yang
jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.
Namun karena
Processor 80386 SX dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih
murah, alhasil Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran
ketimbang Processor 80386 DX.
8. Intel®
486 DX Processor
Pada tahun
1989, Intel kembali mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru
yang diberi nama Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di
dunia yang dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi
dengan cara yang lebih praktis.
Jika
sebelumnya untuk mengakses sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara
mengetikkan command-command tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX
Processor maka kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali
klik saja.
Intel® 486
DX Processor juga mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi
pembantu pengolah data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada
processor. Alhasil processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini
memiliki kecepatan yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.
9. Intel®
486 SX Processor
Ini
merupakan processor versi murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang
dibuat dengan spesifikasi lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol
dengan harga yang lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.
Sejarah
Processor Intel Era 1993 – 1999
Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999
10. Intel®
Pentium® Processor
Sejarah
processor Intel berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium®
Processor pada 22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa
meladeni lebih dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan
istilah ‘super scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik,
atau sebanding dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu
chip.
Terdapat
perubahan besar bus sistem pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan
versi Intel 486™ DX, yang mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan
kecepatannya telah mencapai 60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel
memproduksi dua macam Pentium yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz
(P90, P120, P150, dan P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).
Intel®
Pentium® Processor memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa
suara, tulisan tangan dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia
dan hingga kini masih dirasakan keberdaannya.
11. Intel®
Pentium® Pro Processor
Sejarah
processor Intel selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro
Processor pada tahun 1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor
sendiri sudah dilakukan semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel
baru merilisnya empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.
Intel®
Pentium® Pro Processor dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation,
serta dibuat untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang
tertanam di dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni,
dan dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor inilah
yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I hingga
Pentium IV kelak.
12. Intel®
Pentium® II Processor
Pada tahun
1997, Intel® Pentium® II Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang
dibuat dengan dasar dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah
data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor
terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat
mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
13. Intel® Pentium
II Xeon® Processor
Mengembangkan
Intel® Pentium® II Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel
kembali mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II
yakni Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat
untuk kebutuhan pada aplikasi server.
Dari sinilah
Intel sudah mulai jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah
memiliki target yang begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik,
dengan cara mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis
yang disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.
14. Intel®
Celeron® Processor
Ini
merupakan processor khusus yang dibuat Intel untuk menyasar target secara
spesifik. Produk barunya tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang
resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada
dasarnya merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin
membuat komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang
otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk
menjalankan game dan program-program pendidikan.
15. Intel®
Pentium® III Processor
Masih di
tahun yang sama (1999), Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan
dari Pentium II yang telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang
dirilis ke publik pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat
tinggi, 3D, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan
suara. Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet
jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya,
dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.
16. Intel®
Pentium® III Xeon® Processor
Sejarah
processor Intel berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor.
Sesuai dengan namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi
kembangan dari Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor
jenis ini memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa
pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.
Processor
yang dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini
mengkombinasikan kinerja tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program
bisnis yang lebih canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.
Sejarah
Processorr Intel Era 2000 – 2008
Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008
17. Intel®
Pentium® 4 Processor
Sejarah
processor Intel di tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4
Processor yang awalnya memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423.
Intel kemudian mengubah spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor
menjadi pin 478 yang berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga
kecepatannya mampu menembus 3.4 GHz.
Dengan
menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang
memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan
video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan,
mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang
bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia secara
simultan sementara terhubung ke internet.
18. Intel®
Pentium® 4 Xeon® Processor
Di tahun
2001, Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai
processor Pentium 4 yang dirancang khusus untuk komputer kelas menengah
berkinerja tinggi, serta lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini
memiliki jumlah pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa,
serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
Harga
processor yang satu ini lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4
Xeon® Processor menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk
mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih
canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.
19. Intel®
Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor
Pada tahun
yang sama, Intel juga meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini
didesain untuk memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh
perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan program-program lebih
advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang aman, database yang sangat
besar, serta program-program teknik dan sain yang rumit.
Versi
pengembangan selanjutnya diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor
ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang
didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction
Computing ( EPIC ).
20. Intel®
Pentium® M Processor
Pada tahun
2003, sejarah processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor
yang cukup populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan
salah satu komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang
sengaja dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah
komputer yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang
namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.
Berkat
processor Pentium M, laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi
lebih lama menggunakan baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di
tahun selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M
735/745/755 processors.
21. Intel®
E7520/E7320 Chipsets
Masuk ke
tahun 2004, Lahirlah processor baru dari Intel yang diberi nama Intel
E7520/E7320 Chipsets. Pada dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang
dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400
memory, and PCI Express peripheral interfaces.
22. Intel® Pentium
D 820/830/840
Perjalanan
processor Intel berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan
kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh
processor single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar
yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan
istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi
nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan
Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan
algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan,
jika menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat
selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.
Salah satu
hasil dari pemikiran tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi nama
Intel Pentium D 820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan
disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache
pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz,
dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini terbagi
menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm), dan
Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).
23. Intel®
Core 2 Duo
Pengembangan
processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang
dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer.
processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan
konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses
tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai
perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya
yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel
generasi sebelumnya.
Processor
Intel Era 2009 Hingga 2016
Processor Intel Masa Kini
24.Intel®
Core™
Intel ®
Core™ sejatinya merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa
processor generasi terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini.
Bahkan sangat besar kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan
pada komputer milik Anda saat ini.
Intel ® Core™
sendiri dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor
i3, i5 dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu.
Dibuat seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel
yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan
untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan
processor yang dibuat untuk menyasar level atas.
Berikut ini
penjelasan singkat mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :
Intel® Core
i3
Processor
level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi
Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa
program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread
tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst.
Intel® Core
i5
Ini
merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan
hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat
processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa
dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer
digunakan untuk bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi
yang bisa meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking,
khususnya saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor
secara intensif dalam waktu yang bersamaan.
Dengan
adanya turbo boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai
processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan
aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau
program-program lain seperti video/audio dan CAD.
Intel® Core
i7
Nama i7 pada
processor ini diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari
Intel pada tahun 2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini
adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat
energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik,
khususnya saat memutar video definisi tinggi.
Intel Core
i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung
dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan
sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7
yang kedua adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan
teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan
sudah didukung dengan teknologi turbo boorst.
Tiga
processor di atas tidak hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat
pengembangan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian
menimbulkan sebuah istilah yang sering disebut dengan generasi pertama,
generasi kedua, dan seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru)
generasi pada Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru
yang disediakan oleh Processor tersebut.
Lebih detail
tentang Prosesor Core i3, i5 dan i7, baca :
Sebagai
gambaran, berikut ini perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan
beberapa generasi selanjutnya :
Intel® Core™
Generasi 1
Ciri-Ciri :
- Rilis
tahun 2009
- Memiliki
kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf
akhiran QM & XM)
- Tidak
memiliki indikator generasi
- Jenis
bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
- Litografi
standar 32 nm
- RAM
maksimal 8 Gb
- Processor
yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core
i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 2
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2011
- Memiliki kode nama Sandy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem
5 GT/s
- Litografi standar 32 nm
- RAM maksimal 16 Gb dengan
bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam
Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7
Extreme
Intel® Core™
Generasi 3
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Ivy Bridge
- Jenis bus DMI dengan bus sistem
5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb dengan
bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam
Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core
i7 Extreme
Intel® Core™
Generasi 4
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2012
- Memiliki kode nama Haswell
(Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan
akhiran QM)
- Jenis bus DMI2 dengan bus
sistem 5 GT/s
- Litografi standar 22 nm
- RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan
sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory
maksimal 25,6 Gb/s
- Processor yang termasuk dalam
Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core
i7 Extreme
Intel® Core™
Generasi 5
Ciri-Ciri :
- Rilis tahun 2013
- Memiliki kode nama Broadwell
- Tipe ultra daya rendah
- Jenis bus DMI2 dengan bus
sistem 5 GT/s
- Litografi relatif kecil (14 nm)
- Didukung teknologi untuk
menekan TDP hingga 7,5 W
- RAM maksimal 16 Gb (sudah
mendukung LPDDR3)
- Processor yang termasuk dalam
Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7
Hingga saat
ini, Intel® Core™ baru mencapai generasi kelima dan belum mendapat pengembangan
berikutnya. Namun hal ini bukan berarti Intel telah menghentikan produksi
processor untuk tahun-tahun selanjutnya. Karena dapat dipastikan bahwa saat ini
mereka tengah mengembangkan hal baru lainnya yang sedang dipersiapkan guna
menggebrak dunia komputer pada masa-masa yang akan datang.
|
|
Nama :
Agus Rohmad Hidayat
Prodi
: Teknik Informatika
|
|