Sabtu, 25 Februari 2017

BAHASA PROGRAM UNIX

0 komentar
BAHASA PROGRAM UNIX


Unix Bahasa Pemrograman
UNIX menggunakan Bahasa_rakitan dan C_(bahasa_pemrograman).

1. Bahasa rakitan atau lebih umum dikenal sebagai Assembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang digunakan dalam pemrograman komputer, mikroprosesor, pengendali mikro, dan perangkat lainnya yang dapat diprogram. Bahasa rakitan mengimplementasikan representasi atas kode mesin dalam bentuk simbol-simbol yang secara relatif lebih dapat dipahami oleh manusia. Berbeda halnya dengan bahasa-bahasa tingkat tinggi yang berlaku umum, bahasa rakitan biasanya mendukung secara spesifik untuk suatu ataupun beberapa jenis arsitektur komputer tertentu. Dengan demikian, portabilitas bahasa rakitan tidak dapat menandingi bahasa-bahasa lainnya yang merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Namun, bahasa rakitan memungkinkan programmer memanfaatkan secara penuh kemampuan suatu perangkat keras tertentu yang biasanya tidak dapat ataupun terbatas bila dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Pada bahasa rakitan, programmer umumnya menggunakan sebuah program utilitas yang disebut sebagai perakit (bahasa Inggris: assembler) yang digunakan untuk menerjemahkan kode dalam bahasa rakitan tersebut ke dalam kode mesin untuk perangkat keras tertentu. Sebuah perintah dalam bahasa rakitan biasanya akan diterjemahkan menjadi sebuah instruksi mnemonic dalam kode mesin, berbeda halnya dengan kompiler pada bahasa pemrograman tingkat tinggi yang menerjemahkan sebuah perintah menjadi sejumlah instruksi dalam kode mesin.
Beberapa perangkat lunak bahasa rakitan terkenal biasanya menyediakan tambahan fitur untuk memfasilitasi proses pengembangan program, mengontrol proses perakitan, dan alat bantu pengawakutuan (debugging).

Dasar alasan menggunakan bahasa rakitan

Ada beberapa dasar alasan menggunakan bahasa rakitan dilihat dari sudut pandang penggunaannya:
  • Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa mesin, bahasa rakitan merupakan representasi atas bahasa mesin yang dirancang agar lebih mudah dipahami oleh manusia. Dengan menggunakan bahasa rakitan, seorang programmer dapat lebih mudah mengingat instruksi-instruksi dengan menggunakan simbol yang lebih dimengerti dibandingkan bila menggunakan simbol mnemonic kode mesin secara langsung. Demikian halnya pula dengan mekanisme lompatan yang umum terdapat dalam bahasa mesin yang biasanya menggunakan alamat memori, programmer dapat lebih mudah menggunakan fasilitas pelabelan yang terdapat pada bahasa rakitan dibandingkan menggunakan alamat memori tertentu dalam kode mnemonic.
  • Bahasa rakitan dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi, bahasa rakitan memungkinkan programmer untuk mengontrol serta memanfaatkan secara penuh kapabilitas yang terdapat atas suatu perangkat keras, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang memiliki banyak keterbatasan dalam pemanfaatan secara penuh suatu perangkat keras. Bahasa rakitan menjanjikan tingkat unjuk kerja yang maksimum karena sifatnya yang menerjemahkan secara langsung instruksi rakitan menjadi instruksi mesin, berbeda halnya dengan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang biasanya menerjemahkan sebuah instruksi menjadi sejumlah kode mesin.

Representasi kode mesin

Bahasa rakitan menerjemahkan sebuah instruksi rakitan menjadi instruksi mesin, umumnya mekanisme penerjemahan ini bersifat 1-1, karenanya dapat disebutkan pula bahwa setiap instruksi dalam bahasa rakitan merupakan representasi dari instruksi kode mesin.
Sebagai contoh, berikut adalah instruksi yang digunakan pada prosesor x86 untuk memindahkan nilai 97 sebesar 8-bit ke dalam register prosesor AL. Kode biner atas instruksi pemindahan adalah 10110 diikuti dengan 3-bit pengenal atas register yang akan digunakan. Pengenal atas register AL dalam hal ini adalah 000. Kemudian, nilai 97 dalam kode biner adalah 01100001, sehingga kode mesin yang digunakan untuk memindahkannya adalah sebagai berikut:[1]
10110000 01100001
Kode biner ini dapat diubah agar lebih mudah dibaca manusia dengan mengkonversikannya dalam bilangan heksadesimal sebagai berikut:
B0 61
Pada instruksi diatas, B0 berarti: 'Pindahkan nilai berikut ke register AL', dan 61 adalah representasi bilangan heksadesimal untuk nilai 01100001, atau 97 dalam bilangan desimal. Bahasa rakitan untuk prosesor Intel menyediakan simbol mnemonic MOV (yang merupakan singkatan dari move) untuk instruksi serupa sehingga kode mesin sebelumnya dapat ditulis dalam bahasa rakitan sebagai berikut:
MOV AL, 61h ; Isi register AL dengan nilai 97 (61 hex)
Bahasa rakitan memungkinkan programmer menambahkan komentar atas setiap instruksi yang ditulis untuk mempermudah pembacaan dan lebih mudah pemahaman.



2. Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories.
Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa populer lainnya, terutama C++ yang merupakan extensi dari C.

Versi Bahasa C

C K&R

Pada tahun 1978, Dennis Ritchie dan Brian Kernighan menerbitkan edisi pertama dari buku yang berjudul The C Programming Language. Buku ini hingga sekarang diakui sebagai kitab suci bahasa C dan merupakan referensi utama seorang pemrogram yang ingin mengetahui tentang bahasa C, terutama karena begitu lengkapnya cakupan buku ini tentang bahasa C dan mudahnya program yang dicontohkan dalam buku ini.
Versi bahasa C yang ditampilkan dalam buku ini kemudian dikenal dalam kalangan pemrogram sebagai C K&R. Pada buku The C Programming Language edisi kedua kemudian melingkupi ANSI C yang diperkenalkan belakangan.

ANSI C & ISO C

Pada perkembangannya, muncul versi-versi C lain yang pada akhirnya membuat kebingungan di kalangan pemrogram. Karena itu, pada tahun 1983, American National Standards Institute (ANSI) membuat sebuah komite untuk membuat sebuah versi standar dari bahasa C. Setelah melalui proses yang panjang dan sengit, pada tahun 1989, telah berhasil disahkan standar yang dinamakan ANSI X3.159-1989, versi ini seringkali dinamakan ANSI C, atau kadang-kadang C89.
Pada 1990, versi ANSI C diadopsi oleh Organization for Standardization (ISO) dengan sedikit perubahan dengan nama ISO/IEC 9899:1990. Versi ini seringkali dinamakan ISO C atau C90. Karena versi ANSI C dan ISO C hanya memiliki sedikit perbedaan, pemanggilan C90 dan C89 merujuk pada bahasa yang sama.

C99

Versi C99 dibuat oleh ISO C pada tahun 1999. Versi ini dimaksudkan terutama untuk memperbanyak dukungan kepada pemrograman berorientasi objek, terutama setelah C++, yang dibuat berdasarkan bahasa ini mendapat tempat yang istimewa di kalangan pemrogram

Pustaka

Pustaka (seringkali dirujuk sebagai library), adalah kumpulan fungsi-fungsi yang terkandung dalam satu file, Setiap file pustaka mempunyai satu Header file yang menyimpan cetak biru dari fungsi-fungsi yang terkandung dalam file pustaka.
Bahasa C seringkali dipakai untuk membuat file-file pustaka yang menyimpan fungsi-fungsi tertentu, dikarenakan C dapat dikompile menjadi bahasa mesin yang sangat cepat dan kecil ukurannya, kemudian bahasa pemrograman lain seperti Python yang akan menciptakan antar-muka dari fungsi-fungsi yang dikandungnya.
Pustaka yang paling sering dipakai adalah Pustaka Standar C, yang berisi fungsi-fungsi standar yang berasal dari ANSI C. Pustaka standar ini sekarang telah terkandung dalam hampir setiap kompiler C yang dipakai.

Hello, World!

Berikut ini adalah contoh program sederhana yang akan mencetak kalimat "Hello, World!" dengan menggunakan pustaka stdio.h (ANSI C):
     #include <stdio.h>
     int main(void) {
         printf("Hello, World!\n");
         return 0;
     }

Perbandingan dengan C++

C++ pada awalnya disebut sebagai "C dengan Kelas" (C With Classes) dan diciptakan untuk memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Karena C++ berdasarkan dari C, maka kebanyakan kode C bisa dirakit di kompilator C++ dengan mudah. Perbedaan kecil contohnya kata "new" dan "delete" yang terdapat di kode C tidak bisa dirakit di C++ karena kata-kata ini adalah kata dipesan C++. Pustaka C biasanya bisa diimpor ke pustaka C++, tapi karena kompilator C dan C++ memiliki "name mangling" yang berbeda, maka perubahan kecil di kode C perlu dilakukan.[1]

Pranala luar






Tahun 1973, Unix ditulis ulang oleh Ken Thompson dengan menggunakan Bahasa C yang baru dikembangkan oleh Dennis Ritchie. ... Awal 1973 lebih dari 16 komputer AT&T atau Western Electric di luar laboratorium Bell menjalankan sistem operasi Unix.
Read more ►

PENGERTIAN BASH DAN SHELL Bourne-Again shell

0 komentar

PENGERTIAN BASH DAN SHELL

 

Bourne-Again shell

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bash
Bash screenshot.png
Cuplikan layar dari sesi Bash
Perancang Brian Fox
Rilis perdana 8 Juni 1989; 27 tahun lalu
Rilis stabil 4.3.42 (1 Desember 2015; 14 bulan lalu[1])
Bahasa pemograman C
Sistem operasi Lintas platform
Serambi GNU
Ketersediaan bahasa Bahasa Inggris, multibahasa (gettext)
Jenis Unix shell, bahasa perintah
Lisensi GNU GPL v3+[2]
Situs web resmi www.gnu.org/software/bash/

Bourne-Again shell lebih sering disebut dengan bash. Bash ini salah program dalam GNU Project yang menjadi shell yang paling banyak digunakan pada lingkungan UNIX. Bourne-Again shell merupakan pengembangan dari Bourne shell. Namanya diambil dari penciptanya, yakni Stephen Bourne. bash sendiri kemudian dikembangkan Brian Fox.
Saat ini, bash menjadi script' primer pada sistem Linux dan telah disertakan pula di Mac OS X Tiger. Selain Bash, shell yang ada ialah C-shell dan Korn Shell. Perbedaan ketiganya terlihat pada format penyimpananya, yaitu Bash (.sh), C-shell (.csh), dan Korn Shell (.ksh).
Read more ►

Fungsi Echo, $, POST dan GET pada PHP serta Pengenalan PHP

0 komentar

Fungsi Echo, $, POST dan GET pada PHP serta Pengenalan PHP

     
 PHP. Kepanjangan dari PHP adalah "Hypertext Preprocessor" (ini merupakan singkatan rekursif). Jadi, mari kita pelajari sedikit lebih dalam tentang PHP. PHP adalah bahasa scripting web HTML-embedded. Ini berarti kode PHP dapat disisipkan ke dalam HTML halaman Web. Ketika sebuah halaman PHP diakses, kode PHP dibaca atau "diurai" oleh server. Output dari fungsi PHP pada halaman biasanya dikembalikan sebagai kode HTML, yang dapat dibaca oleh browser. Karena kode PHP diubah menjadi HTML sebelum halaman dibuka, pengguna tidak dapat melihat kode PHP pada halaman. Ini membuat halaman PHP cukup aman untuk mengakses database dan informasi aman lainnya.

Apa yang dimaksud dengan PHP?
Banyak sintaks PHP yang hasil adaptasi dari bahasa lain seperti bahasa C, Java dan Perl. Namun, PHP memiliki sejumlah fitur unik dan fungsi tertentu juga. Tujuan dari bahasa pemrograman PHP adalah untuk memungkinkan pengembang web untuk menulis halaman yang dihasilkan secara dinamis dengan cepat dan mudah. PHP juga bagus untuk menciptakan situs Web database-driven. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang PHP, situs resminya yaitu  PHP.net.

PEMBAHASAN.
Kali ini saya akan menjelaskan tentang 4 fungsi yang ada pada PHP, yaitu Echo, $, POST dan GET. baiklah, langsung saja kita mulai pembahasannya.
1. Yang pertama adalah (   Echo )
echo() berfungsi untuk menampilkan satu atau lebih data string kedalam internet browser. Fungsi echo() ini sering digunakan oleh programmer karena penggunaannya yang sangat dibutuhkan dalam pemograman, dan juga karena sangat mudah digunakan.

Fungsi echo() memiliki keunikan tersendiri, dimana bisa menyediakan lebih dari satu buah parameter, dengan parameter dasarnya adalah: $arg1

Semua data di Parameter yang ada bisa Anda masukkan secara langsung ke dalam fungsi echo(), atau dengan bantuan variable terlebih dahulu. Silahkan masukkan data yang Anda inginkan berdasarkan kebutuhan yang sedang Anda hadapi, atau dengan menggunakan metode gaya penulisan favorit Anda.
berikut ini contoh sederhana penggunaan fungsi echo()

<?php
//=================================================================
//Script: Contoh Sederhana penggunaan fungsi echo()
//=================================================================

//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$Data1    ="Provinsi Kepulauan Riau";
$Data2    ="Kota Batam";

echo ("$Data1");
echo ("<BR>n");
echo ("$Data1");
?>
Hasilnya seperti gambar dibawah:
Perbedaan fungsi echo() ketika menggunakan tanda kutip ganda (") dengan ketika menggunakan tanda kutip tunggal(')
Ketika menggunakan tanda kutip ganda, maka semua variable yang terdapat di dalam data string yang akan diproses oleh echo(), seluruh data akan diproses terlebih dahulu sehingga semua data dalam variable akan dimasukkan ke dalam hasil keluarannya, contoh:

<?php
//================================================================
//Script: Contoh Sederhana penggunaan fungsi echo() menggunakan tanda petik ganda (")
//================================================================
//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$Data1    ="Provinsi Kepulauan Riau";
$Data2    ="Kota Batam";

echo ("$Data1");
echo ("<BR>n");
echo ("$Data2");
/*
maka hasilnya adalah
Provinsi Kalimantan Barat
Kota Pontianak
*/
?>

 Hasilnya seperti gambar dibawah:


Sedangkan fungsi echo() jika menggunakan tanda petik tunggal ('), semua isi variable tidak akan di proses lebih lanjut sehingga hasil keluarannya hanya menampilkan nama variablenya saja (jika didalamnya ada nama variable)
<?php
//===================================================================
//Script: Contoh Sederhana penggunaan fungsi echo() menggunakan tanda petik ganda (")
//===================================================================

//Data dimasukkan ke dalam Variabel-Variabel.
$Data1    ="Provinsi Kepulauan Riau";
$Data2    ="Kota Batam";

echo ('$Data1');
echo ("<BR>n");
echo ('$Data2');
/*
maka hasilnya adalah
$Data1
$Data2
*/
?>

 Hasilnya seperti gambar dibawah:


Terlihat didalam hasil akhirnya, semua variable yan ada di data string tidak diproses isi variable-nya. Dalam artian, isi data dalam variable tidak akan ditampilkan pada hasil akhir, sehingga echo() akan mentah-mentah mengambil nama variable-nya saja untuk dimasukkan kehasil akhir.
2.    Yang kedua yaitu ( $ )
Dengan PHP kita bisa mengambil sebuah nilai atau mengisi nilai pada sebuah variabel yang ditandai dengan dollar($), simbol ini merupakan simbol variabel dalam PHP. Selain melakukan 2 hal diatas, kita juga bisa membuat sebuah variabel dari sebuah nilai yang ada pada variabel, artinya jika var bernilai satu, var adalah variabel dan satu adalah nilai, dan jika kita memanggil variabel var maka yang keluar adalah satu. Dengan Variabel Variabels nya PHP kita bisa membuat sebuah variabel yang bernama satu dengan nilai yang bisa kita tentukan sendiri.
Berikut Penjelasannya.
·         $var = "satu" ;
Mengisi nilai variabel $var dengan string "satu".
·         echo $var ;
Output: satu
·         $$var = 1 ;
membuat sebuah variabel yaitu satu dengan nilai integer 1.
·         echo $satu;
Output: 1
Hal ini bermanfat ketika ingin melakukan asosiasi sebuah variabel secara langsung ataupun ingin mengambil nilai variabel yang telah ditentukan namanya.
Perintah ini juga bisa dilakukan untuk variabel GLOBAL seperti $_GET atau $_POST, misalkan kita ingin mengambil nilai variabel $_POST, bisa dengan cara berikut:
$p = "_POST";
$nilai = $$p
Dengan kode diatas kita telah mengcopy nilai $_POST ke $nilai.
Namun ketika saya coba melakukannya, dari dalam sebuah fungsi dan class, hal ini menghasilkan NULL, ini contoh kode yang saya gunakan.
<?php
function fn(){
  $x = "_POST";
  $z = $$x;
  return $z;
}

echo "dari fungsi<br/>";
var_dump( fn());

echo "<br/>manual<br/>";
$x='_POST';
var_dump( $$x)

?>
<form method='post' action='#' name='frm'>
<input type='text' value='ini text' name='text'></input>
<button type='submit' name='submit' value='submit'>Submit</button>
</form>
dan ini Outputnya..
C.     Yang terakhir ( POST & GET )
Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP – Dalam dunia PHP Programming tentu menggunakan Method POST dan GET. Apa itu Method POST dan GET ? Sedikit pengertian dari kegunaan Method POST dan GET ini sama yaitu untuk mengirimkan nilai variabel ke halaman lain atau mengirimkan ke database dan mengambil nilai variabel dari halaman lain atau mengambil data pada database.
Penggunaan Method POST dan GET ini biasanya menggunakan form pada halaman PHP. Untuk perbedaannya sangatlah kecil pada Method POST dan GET namun sangat terlihat.
Sebagai contoh :
METHOD $_POST
Buatlah file dengan nama index.php dan isikan dengan code dibawah ini:

<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Silakan Login dengan Username dan Password Anda
<form action="lihat.php" method="POST">
<table>
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password"/></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Login"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Hasilnya:



Kemudian buatlah file lihat.php untuk menampilkan input pada index.php dengan code dibawah ini.

<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Username : <?php echo $_POST["username"]; ?><br/>
Password : <?php echo $_POST["password"]; ?>
</body>

</html>

Maka setelah Klik tombol Login, dibrowser akan tampil seperti ini.

Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP
 METHOD $_GET
Buatlah file dengan nama index.php dan isikan dengan code dibawah ini:

<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Silakan Masukkan Username dan Password Anda
<form action="lihat2.php" method="GET">
<table>
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password"/></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Login"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>

</html>

Hasilnya:

Kemudian buatlah file lihat.php untuk menampilkan input pada index.php dengan code dibawah ini.

<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Username : <?php echo $_GET["username"]; ?><br/>
Password : <?php echo $_GET["password"]; ?>
</body>

</html>

Maka setelah Klik tombol Login, dibrowser akan tampil seperti ini.
Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP
Setelah melihat hasilnya pasti kamu sudah bisa menyimpulkan apa perbedaan Method POST dan GET ini. Perbedaan Method POST dan GET pada PHP ini salah satunya adalah pada URL. Pada Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL dan Method GET menampilkan nilai variabel yang dikirimkan.
Kesimpulannya :

  • Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL dan Method GET menampilkan nilai variabel yang dikirimkan.
  • Method POST lebih aman dan Method GET kurang aman (pada contoh diatas berati password ditampilkan pada URL).
  • Jika Method GET dibatasi panjang string hingga 2047 karakter, Method POST tidak.
  • Perbedaan pengambilan data jika Method POST menggunakan $_POST sedangkan Method GET menggunakan $_GET.
  • Method POST biasanya digunakan untuk input dari FORM, Method GET menggunakan input dari LINK atau akses menggunakan link.
  • Method POST digunakan untuk mengirimkan data rahasia seperti password, Method GET digunakan untuk mengirimkan/mengambil data pablik seperti id_user atau id_halaman.
Catatan : Sebenarnya Method POST dibatasi juga dengan ukuran 8MB, namun dapat diubah pada pengaturan post_max_size dalam file php.ini (jika kamu memiliki hak akses ini).
Read more ►

Jumat, 17 Februari 2017

Generasi Prosessor Intel

0 komentar


Generasi Prosessor Intel
Tugas (Organisasi Komputer)

ASAL MULA PROCESSOR KOMPUTER

[Type a quote from the document or the summary of an interesting point. You can position the text box anywhere in the document. Use the Drawing Tools tab to change the formatting of the pull quote text box.]

Sejarah Perkembangan Prosesor Intel

Sebelum kita membahas lebih jauh tentang sejarah processor Intel, ada baiknya terlebih dulu kita mencari tahu bagaimana sih cikal bakal processor di masa-masa sebelum konsep tentang processor bahkan belum terpikirkan oleh orang-orang yang menjadi perancang ataupun pembangun komputer di kala itu.

Pada tahun 1904, Sir John Ambrose Fleming yang merupakan seorang ilmuwan dari Inggris menciptakan sebuah otak untuk komputer berupa tabung Dioda yang cukup populer di jamannya. Hasil temuan Sir John Ambrose Fleming tersebut akhirnya dikembangkan oleh seorang ilmuwan Amerika bernama Dr. Lee De Forest, hingga akhirnya pada tahun 1906 terciptalah sebuah temuan baru yang disebut trioda, kemudian berlanjut lagi pada temuan lainnnya berupa tetroda dan pentode.

Dua perangkat yang dikenal dengan istilah tabung hampa udara (vacum-tube) tersebut bertahan cukup lama di dunia pencipta komputer. Bahkan beberapa nama komputer jadul seperti ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer), EDVAC (Electronic Discrete Variable Automatic Computer), UNIVAC I dan Harvard Mark yang notabene merupakan bagian penting dalam sejarah komputer generasi pertama adalah temuan fantastis yang menggunakan tabung hampa udara sebagai otak dalam pengoperasiannya.

Di tahun 1956, tabung hampa udara mulai ditinggalkan oleh ilmuwan komputer yang beralih pada transistor karena memiliki kemampuan dapat memangkas ukuran mesin jadi lebih kecil. Di era ini pulalah semikonduktor mulai menjadi salah satu komponen terpenting dalam pembangunan otak bagi komputer, serta melahirkan banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakannya sebagai ladang untuk berbisnis.

Era semikonduktor sendiri mulai memperlihatkan masa-masa keemasannya pada tahun 1960-an, yang mana salah satu perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Fairchild, sebuah perusahaan tempat Robert Noyce dan Gordon Moore bekerja sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan Intel Corporation.

Pada tahun 1969, Intel yang sudah berjalan selama satu tahun di bidang pengembangan semikonduktor merilis produk perdananya berupa RAM statik 1101, ini merupakan MOS (Metal Oxide Semi-Conductor) pertama di dunia. Produknya tersebut kembali mendapat pengembangan yang akhirnya melahirkan sebuah produk baru dengan nama Schottky bipolar 64-bit static random access memory (SRAM) 3101.

Dua produk andalan Intel tersebut mampu membuat mereka dipandang sebagai perusahaan baru yang potensial, serta menarik minat banyak investor untuk mengajak kerja sama. Salah satu perusahaan yang akhirnya mengajak Intel sebagai produsen semikonduktor untuk bekerja sama adalah Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC), yang secara khusus meminta Intel untuk merancang 12 chip khusus.

Rencananya 12 chip tersebut akan digunakan sebagai otak dari produk kalkulator Busicom 141-PF. Insinyur Intel pada saat itu memiliki sebuah ide untuk membuat ringkas dari yang tadinya 12 chip menjadi hanya 4 chips saja, dimana salah satu chipnya diprogram agar dapat digunakan untuk berbagai produk sekaligus. Ide inilah yang nantinya secara mengejutkan bakal berkembang menjadi sebuah pertanda untuk segera diakhirinya era memori magnetis, berganti pada kemunculan sebuah teknologi baru yang nantinya akan disebut dengan nama ‘processor’.

Singkat cerita, Intel akhirnya sukses merancang 4 chip cerdas yang diberi nama produksi MCS-4. Sadar bahwa chip tersebut memiliki masa depan yang cerah, Intel akhirnya mengambil kembali hak atas desain MCS-4 dengan cara membelinya dari Nippon Calculating Machine Corporation (NCMC).
SEJARAH PROCESSOR INTEL DARI WAKTU KE WAKTU
Sejarah Processor Intel Era 1971 – 1981


Sejarah Processor Intel Era 1971-1981

1. Intel® 4004 Processor

Sejarah processor Intel dimulai pada tahun 1971, dimana saat itu sebuah processor yang diberi nama Intel®4004 Processor menjadi processor pertama di dunia buatan Intel. Ini merupakan Processor 4 bit dengan set chip disekitarnya, yang dijual untuk umum disamping menjadi CPU pertama yang dijalankan di atas sebuah chip.

Bisa dikatakan Intel®4004 Processor merupakan pembuka jalan pada sebuah kemungkinan bahwa memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati merupakan suatu hal yang sangat mungkin dapat dilakukan oleh manusia.

2. Intel® 8008 Processor

Berselang satu tahun berikutnya atau lebih tepatnya pada tahun 1972, Intel kembali mengeluarkan processor yang diklaim lebih canggih dan memiliki kekuatan 2 kali lipat lebih cepat dibanding Microprocessor 4004, yaitu Intel® 8008 Processor. Ini merupakan processor pertama yang menganut desain pengalamatan memori 8 bit, namun hanya dirancang untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.

3. Intel® 8080 Processor

Lagi-lagi dalam kurun waktu 2 tahun, Intel kembali mengeluarkan terobosan barunya yang diwujudkan pada Intel® 8080 Processor. Produk Intel yang resmi meluncur di pasaran pada tahun 1974 tersebut menjadi otak dari PC pertama di dunia yang bernama Altair. Saking suksesnya, Intel® 8080 Processor bahkan terjual sebanyak 10.000 unit hanya dalam tempo satu bulan saja.

Intel mengklaim bahwa Intel® 8080 Processor memiliki kemampuan 10 kali lipat jauh lebih cepat dibanding Intel® 8008 Processor, karena telah mendapat sejumlah perubahan dari yang tadinya multivoltage menjadi triple voltage. Selain itu Intel® 8080 Processor juga mendapat teknologi baru yang disebut NMOS, menggantikan teknologi sebelumnya yang disebut PMOS, serta sudah menganut pengalamatan memori mencapai 64 Kilobyte.

Di tahun ini pula, Intel mulai mendapat saingan dalam memproduksi processor. Beberapa diantaranya adalah Motorola yang mengeluarkan processor bernama MC6800. Lalu di tahun 1976 giliran Zilog yang mengeluarkan processor pertamanya dengan nama Z80, yang kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan lainnya seperti MOST, Rockwell, Hyundai, WDC, NCR, dan lain-lain.

4. Intel® 8086 Processor & Intel® 8088 Processor

Meskipun processor telah ditemukan sejak 6 tahun sebelumnya, namun barulah di tahun 1978 era yang disebut sebagai generasi pertama processor benar-benar dimulai. Intel lagi-lagi mengeluarkan processor baru yang diberi nama Intel® 8086 Processor, sebuah processor pertama dari Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Sayangnya processor ini tidak mudah diterima masyarakat karena motherboard yang menggunakan spesifikasi processor 16 bit di kala itu masih berharga sangat mahal. Sedikit informasi, sepesifikasi motherboard yang menjadi standar di masa-masa itu adalah yang menggunakan processor 8 bit, jadi sangat wajar jika kemudian processor 16 bit milik Intel tersebut kurang dilirik oleh pasar yang sedang berkembang di saat itu.

Barulah di tahun 1979, Intel kembali merancang ulang Intel® 8086 Processor agar sesuai dengan motherboard komputer yang memiliki spesifikasi 8 bit. Nama dari produk baru Intel tersebut tidak terlalu jauh dari pendahulunya, yakni disebut dengan nama Intel® 8088 Processor.

Pada tahun 1981, Intel® 8088 Processor merupakan otak untuk komputer IBM yang sekaligus mendongkrak nama Intel di pasaran. Meskipun sejatinya Processor 8088 memiliki spesifikasi CPU 16 bit, namun itu hanya internal saja. Sementara lebar bus data eksternalnya hanya 8 bit sehingga tetap kompatibel dengan motherboard komputer yang beredar luas di pasaran.

Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989

Sejarah Processor Intel Era 1982 – 1989

5. Intel® 286 Processor

Sejarah processor Intel masih terus berlanjut ke tahun-tahun selanjutnya, dimana Intel kembali mengeluarkan produk anyar yang diberi nama Processor 80286 atau sering pula disebut dengan nama Intel® 286 Processor. Lagi-lagi produk yang dikeluarkan pada tahun 1982 ini merupakan processor 16 bit, namun memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dibanding chip-chip lainnya yang berasal dari generasi pertama.

Beberapa penyempurnaan yang dilakukan Intel dalam menciptakan Intel® 286 Processor yaitu frekuensi clock yang kini telah ditingkatkan (Intel® 286 Processor menghasilkan kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086), lalu perbaikan secara menyeluruh yang menyasar pada optimasi penanganan perintah/instruksi.

Boleh dibilang Intel® 286 Processor merupakan chip pertama yang bisa benar-benar disebut “Processor”. Chip inilah yang memperkenalkan kemampuan untuk multitasking, menjalankan beberapa program sekaligus. Kelebihan ini tidak terasa saat sistem operasi yang digunakan masih DOS, namun sistem operasi yang dikembangkan setelahnya, seperti Windows, benar-benar merasakan nilai lebih dari kemampuan ini.

6. Intel® 386 DX Processor

Sejarah processor Intel dilanjutkan pada tahun 1985, dimana Intel mengeluarkan Intel® 386 DX Processor yang merupakan CPU 32 bit pertama di dunia. Jika dibandingkan dengan Intel® 4004 Processor keluaran tahun 1971, Intel® 386 DX Processor memiliki kemampuan 100 kali lipat lebih cepat berkat 275.000 transistor yang tertanam di dalamnya.

Intel® 386 DX Processor sejatinya merupakan pengembangan dari produk sebelumnya (Intel® 286 Processor). Namun Intel® 386 DX Processor sanggup mengeksekusi perintah dengan lebih baik, bahkan menjadi merupakan set chip pertama yang memenuhi semua persyaratan mendasar untuk menjalankan sistem operasi modern seperti Windows dan Linux.

7. Intel® 386 SX Processor

Sebenarnya ini merupakan versi lain dari Processor 80386 DX, namun dengan spesifikasi yang telah banyak dikurangi. Kondisi ini sepertinya sengaja ditempuh Intel demi menekan harga jual, dimana Processor 80386SX hanya memiliki bus data eksternal 16 bit (berbeda dengan 80386 DX yang memiliki 32 bit), serta memiliki kemampuan yang jauh lebih lambat dibanding pendahulunya tersebut.

Namun karena Processor 80386 SX dapat dipasangkan pada motherboard yang berharga lebih murah, alhasil Processor 80386 SX jauh lebih populer dan lebih laris di pasaran ketimbang Processor 80386 DX.

8. Intel® 486 DX Processor

Pada tahun 1989, Intel kembali mengisi sejarah processor dengan mengeluarkan produk baru yang diberi nama Intel® 486 DX Processor. Ini merupakan processor pertama di dunia yang dapat memudahkan pengguna komputer mengakses berbagai aplikasi dengan cara yang lebih praktis.

Jika sebelumnya untuk mengakses sebuah aplikasi diperlukan perintah dengan cara mengetikkan command-command tertentu, kali ini berkat adanya Intel® 486 DX Processor maka kebiasaan tersebut bisa ditinggalkan, diganti dengan satu kali klik saja.

Intel® 486 DX Processor juga mempunyai kelebihan berupa Math co-processor, sebuah fungsi pembantu pengolah data metematis yang dapat memperkecil beban kerja pada processor. Alhasil processor yang memiliki bus data eksternal 32 bit ini memiliki kecepatan yang jauh melebihi chip-chip sebelumnya yang pernah ada.

9. Intel® 486 SX Processor

Ini merupakan processor versi murah meriah dari Intel® 486 DX Processor, yang dibuat dengan spesifikasi lebih rendah dibanding Intel486™ DX, namun dibanderol dengan harga yang lebih miring karena tidak dilengkapi dengan Math co-processor.

Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999

Sejarah Processor Intel Era 1993 – 1999

10. Intel® Pentium® Processor

Sejarah processor Intel berikutnya dibuka oleh Intel yang mengeluarkan Intel® Pentium® Processor pada 22 Maret 1993. Processor milik Intel yang satu ini sudah bisa meladeni lebih dari satu perintah setiap tip clock, atau umum disebut dengan istilah ‘super scalar’. processor ini sanggup menangani dua perintah tiap tik, atau sebanding dengan dua buah processor Intel 486™ DX yang digabung dalam satu chip.

Terdapat perubahan besar bus sistem pada processor jenis ini jika dibandingkan dengan versi Intel 486™ DX, yang mana lebarnya meningkat menjadi 64 bit dan kecepatannya telah mencapai 60 MHz dan 66 MHz. Sejak saat itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang masing-masing bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan pada 66 MHz (P100, P133,P166, dan P200).

Intel® Pentium® Processor memiliki kemampuan dalam memadukan data-data real berupa suara, tulisan tangan dan foto. Merek dagang Pentium pun dengan cepat mendunia dan hingga kini masih dirasakan keberdaannya.

11. Intel® Pentium® Pro Processor

Sejarah processor Intel selanjutnya dimulai dengan kehadiran Intel® Pentium® Pro Processor pada tahun 1995. Sebenarnya pengembangan Pentium Pro Processor sendiri sudah dilakukan semenjak tahun 1991 silam, namun entah kenapa Intel baru merilisnya empat tahun kemudian tepatnya pada 1 November 1995.

Intel® Pentium® Pro Processor dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, serta dibuat untuk memproses data secara cepat dengan 5,5 juta transistor yang tertanam di dalamnya. Pentium Pro pada dasarnya merupakan processor RISC murni, dan dioptimalkan untuk memproses data 32 bit pada Windows NT. Processor inilah yang menjadi dasar pada pengembangangan Processor Intel Pentium I hingga Pentium IV kelak.

12. Intel® Pentium® II Processor

Pada tahun 1997, Intel® Pentium® II Processor resmi masuk pasar sebagai processor yang dibuat dengan dasar dari Intel MMX, dan dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.

13. Intel® Pentium II Xeon® Processor

Mengembangkan Intel® Pentium® II Processor yang telah ada sebelumnya, pada tahun 1998 Intel kembali mengeluarkan produk baru namun masih dengan embel-embel Pentium II yakni Intel® Pentium II Xeon® Processor. Ini merupakan processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server.

Dari sinilah Intel sudah mulai jeli dalam melihat permintaan pasar. Intel bahkan sudah memiliki target yang begitu matang terkait pasar jenis apa yang ingin dibidik, dengan cara mengeluarkan produk-produk baru berupa processor dari beragam jenis yang disesuaikan dengan karakteristik pasar tententu.

14. Intel® Celeron® Processor

Ini merupakan processor khusus yang dibuat Intel untuk menyasar target secara spesifik. Produk barunya tersebut diberi nama Intel® Celeron® Processor yang resmi diluncurkan pada tanggal 4 Januari 1999. processor Intel Celeron pada dasarnya merupakan processor yang ditujukan bagi perancang CPU yang ingin membuat komputer berharga miring. Dampak dari hal ini adalah kecepatannya yang otomatis tidak begitu cepat, namun masih cukup mampu untuk digunakan untuk menjalankan game dan program-program pendidikan.

15. Intel® Pentium® III Processor

Masih di tahun yang sama (1999), Intel® Pentium® III Processor merupakan proyek lanjutan dari Pentium II yang telah mendapat sejumlah pengembangan. processor yang dirilis ke publik pada tanggal 26 Februari 1999 itu mendapat tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, 3D, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara. Processor ini juga dirancang khusus untuk membuat pengalaman berinternet jadi lebih nyaman, membuat pangguna bisa menelusuri lorong-lorong museum maya, dan mengunduh video berkualitas lebih tinggi.

16. Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Sejarah processor Intel berikutnya diisil oleh Intel® Pentium® III Xeon® Processor. Sesuai dengan namanya, processor jenis ini pada dasarnya merupakan versi kembangan dari Pentium® III yang telah lebih dulu hadir. Hanya saja processor jenis ini memiliki target pasar yang berbeda dan memiliki keunggulan berupa pengolahan informasi dari system bus ke processor yang sangat cepat.

Processor yang dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis ini mengkombinasikan kinerja tambahan untuk aplikasi e-Commerce dan program-program bisnis yang lebih canggih, termasuk aplikasi multimedia dan streaming video.

Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008

Sejarah Processorr Intel Era 2000 – 2008

17. Intel® Pentium® 4 Processor

Sejarah processor Intel di tahun 2000 berawal dari kehadiran Intel® Pentium® 4 Processor yang awalnya memiliki kecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423. Intel kemudian mengubah spesifikasi processornya tersebut dengan formfactor menjadi pin 478 yang berkecepatan 1.3 GHz, lalu merubahnya lagi hingga kecepatannya mampu menembus 3.4 GHz.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVeJGucMVjkM75ziYaxQZ6xoSqp2ftzx9WLoNfdBElbj8r_l_E5CWpBcl0viGNt6iRhb_yFLRQVgx3RZmenp74gGflUPoEqDVKjd4C1NkzJ0blRLcl7RJ-ZymErCgrtU3cUsnTkJhTHTc/s320/Processorr-Intel-Era-2000-2008.jpgDengan menggunakan Processor Pentium 4, para pengguna PC diberikan kemampuan yang memungkinkan pembuatan film berkualitas profesional, melalui internet mengirimkan video berkualitas TV, berkomunikasi menggunakan video dan suara secara instan, mengontrol rendering grafis 3D lebih baik, mengubah musik menjadi file yang bisa diputar di Mp3 player, dan menjalankan beberapa program multimedia secara simultan sementara terhubung ke internet.

18. Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor

Di tahun 2001, Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor mulai mengisi pasar komputer sebagai processor Pentium 4 yang dirancang khusus untuk komputer kelas menengah berkinerja tinggi, serta lebih bersifat sebagai komputer server. processor ini memiliki jumlah pin yang lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 biasa, serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

Harga processor yang satu ini lebih miring namun memiliki kemampuan yang jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Pentium III Xeon. Selain itu Intel® Pentium® 4 Xeon® Processor menggunakan arsitektur NetBurst yang dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan aplikasi video dan audio, teknologi internet yang lebih canggih dan grafis 3D yang lebih kompleks.

19. Intel® Itanium® Processor & Intel® Itanium® 2 Processor

Pada tahun yang sama, Intel juga meluncurkan Intel® Itanium® Processor. Processor ini didesain untuk memberikan kinerja kelas dunia, yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang menuntut kinerja tinggi dengan program-program lebih advance, termasuk untuk transaksi e-Commerce yang aman, database yang sangat besar, serta program-program teknik dan sain yang rumit.

Versi pengembangan selanjutnya diwujudkan pada Intel® Itanium® 2 Processor. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

20. Intel® Pentium® M Processor

Pada tahun 2003, sejarah processor Intel dipopulerkan oleh Intel® Pentium® M Processor yang cukup populer di jamannya. Pada dasarnya processor yang satu ini merupakan salah satu komponen dari teknologi mobile Centrino. Sebuah teknologi yang sengaja dihadirkan guna memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana (portable), apalagi sih kalau bukan yang namanya notebook atau lebih populer dengan istilah laptop.

Berkat processor Pentium M, laptop bisa menjadi lebih ringan, lebih kompak dan beroperasi lebih lama menggunakan baterai. Pengembangan dari processor ini akan muncul di tahun selanjutnya (2004), yang kemudian disebut dengan nama Intel Pentium M 735/745/755 processors.

21. Intel® E7520/E7320 Chipsets

Masuk ke tahun 2004, Lahirlah processor baru dari Intel yang diberi nama Intel E7520/E7320 Chipsets. Pada dasarnya 7320/7520 merupakan teknologi baru yang dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

22. Intel® Pentium D 820/830/840

Perjalanan processor Intel berjalan makin maju semenjak masuk tahun 2006. Kebutuhan kinerja yang semakin meningkat serta masalah panas dan daya yang dihadapi oleh processor single core (satu inti) membuat Intel melakukan sebuah loncatan besar yakni memadukan beberapa core menjadi satu processor atau lebih dikenal dengan istilah multi-core processor. Hal ini dipermudah dengan masuk dengan teknologi nano ke dunia processor. Konsepnya sangat sederhana, dimana menggunakan Processor berarsitektur multi-core diharapkan dapat mempercepat perhitungan algoritma yang dikerjakan sebuah sistem PC. Karena ibarat sebuah pekerjaan, jika menggunakan dua otak sekaligus maka pengerjaannya tentu akan lebih cepat selesai dibanding yang hanya mengandalkan satu otak saja.

Salah satu hasil dari pemikiran tersebut adalah lahirnya processor baru yang diberi nama Intel Pentium D 820/830/840. Ini merupakan prscessor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Processor yang juga disertakan dukungan HyperThreading ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu Pentium D dengan inti berbasis Prescott (90 nm), dan Prester yang merupakan Pentium D dangan inti berbasis Cedar Mill (65 nm).

23. Intel® Core 2 Duo

Pengembangan processor Intel yang jauh lebih maju dapat ditemukan pada Intel Core 2 Duo yang dirancang khusus bagi pengguna PC yang menginginkan lebih dari sebuah komputer. processor ini sesuai dengan namanya memiliki 2 buah core (inti) dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP). Sebagai perbandingan, processor Intel yang satu ini memiliki kinerja dan efisiensi daya yang ditingkatkan hingga 40 persen jika dibandingkan dengan processor Intel generasi sebelumnya.

Processor Intel Era 2009 Hingga 2016

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeHQDwjHwxOdNjg7nPeDI9-X-_1B9ye3B9LppE78tveA1CAdWCgozj_jZA5iQ5TBax8Nt3LiYmeK2q-2H0TagflgBiLFD14u2F5Yx03UezBokGMNcKdRR6YWKmd0HeTM-89DweDDLA7tI/s320/Processor-Intel-Masa-Kini.jpg

Processor Intel Masa Kini

24.Intel® Core™

Intel ® Core™ sejatinya merupakan merek dagang yang dibuat oleh Intel untuk beberapa processor generasi terbaru yang paling banyak kita temui hingga saat ini. Bahkan sangat besar kemungkinannya processor jenis inilah yang Anda gunakan pada komputer milik Anda saat ini.

Intel ® Core™ sendiri dalam prakteknya terbagi-bagi menjadi 3 jenis processor yaitu processor i3, i5 dan i7 yang lagi-lagi juga dibagi ke dalam beberapa generasi tertentu. Dibuat seperti itu karena i3, i5 dan i7 pada dasarnya merupakan processor Intel yang disiapkan untuk menyasar 3 target pasar yang berbeda. Jika i3 disiapkan untuk untuk entri level, lalu i5 untuk level menengah, maka i7 merupakan processor yang dibuat untuk menyasar level atas.

Berikut ini penjelasan singkat mengenai 3 processor terbaru milik Intel tersebut :

Intel® Core i3
Processor level entri ini hanya memiliki 2 inti namun sudah mengadopsi teknologi Hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread yang memungkinkan beberapa program mampu dijalankan secara bersamaan melalui keempat jalur thread tersebut, cache 3M dan tanpa turbo boorst.

Intel® Core i5
Ini merupakan sebuah mikroProcessor yang dibekali dengan teknologi turbo boost dan hyper-threading. Turbo boost adalah sebuah teknologi yang mampu membuat processor mempertahankan kecepatannya sekaligus menekan tingkat panas yang bisa dihasilkan karena pemakaian yang over (kondisi yang biasa terjadi jika komputer digunakan untuk bermain game). Sementara Hyper-Threading merupakan teknologi yang bisa meningkatkan kinerja komputer kala digunakan untuk multi-tasking, khususnya saat menjalankan program-program yang membutuhkan tenaga processor secara intensif dalam waktu yang bersamaan.

Dengan adanya turbo boost dan hyper-threading, Intel Core i7 terbilang mumpuni sebagai processor yang bisa menjabani keinginan pengguna dalam memanfaatkan aplikasi-aplikasi komputer yang berat seperti program rendering 3D atau program-program lain seperti video/audio dan CAD.

Intel® Core i7
Nama i7 pada processor ini diambil dari identifier i7 yang merupakan teknologi baru dari Intel pada tahun 2008 silam. Beberapa kelebihan processor Intel yang satu ini adalah mampu meningkatkan kinerja komputer, membuat komputer makin hemat energi, serta menghasilkan kualitas tampilan gambar yang jauh lebih baik, khususnya saat memutar video definisi tinggi.

Intel Core i7 dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe standar yang memiliki 2 inti serta didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 4 thread, Cache 4M dan sudah didukung pula dengan teknologi turbo boorst. Sementara tipe Intel Core i7 yang kedua adalah versi yang lebih tinggi dengan 4 inti yang didukung dengan teknologi hyperthreading yang mampu menyediakan 8 thread, cache 6 MB – 8 MB dan sudah didukung dengan teknologi turbo boorst.

Tiga processor di atas tidak hanya dibuat sekali saja, namun terus mendapat pengembangan sejak tahun 2008 hingga saat ini. Alhasil kondisi yang demikian menimbulkan sebuah istilah yang sering disebut dengan generasi pertama, generasi kedua, dan seterusnya. Bisa dipastikan bahwa semakin tinggi (baru) generasi pada Processor tersebut, maka semakin banyak pula fitur-fitur baru yang disediakan oleh Processor tersebut.

Lebih detail tentang Prosesor Core i3, i5 dan i7, baca :

Sebagai gambaran, berikut ini perbedaan antara Intel ® Core™ generasi pertama dan beberapa generasi selanjutnya :

Intel® Core™ Generasi 1

Ciri-Ciri :
  • Rilis tahun 2009
  • Memiliki kode nama Arrandale (Nama Clarksfield dipakai khusus untuk i7 dengan huruf akhiran QM & XM)
  • Tidak memiliki indikator generasi
  • Jenis bus DMI dengan bus sistem 2,5 GT/s
  • Litografi standar 32 nm
  • RAM maksimal 8 Gb
  • Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi pertama yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme
Intel® Core™ Generasi 2
Ciri-Ciri :
  • Rilis tahun 2011
  • Memiliki kode nama Sandy Bridge
  • Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
  • Litografi standar 32 nm
  • RAM maksimal 16 Gb dengan bandwidth memory maksimal 21,3 Gb/s
  • Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kedua yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme

Intel® Core™ Generasi 3
Ciri-Ciri :
  • Rilis tahun 2012
  • Memiliki kode nama Ivy Bridge
  • Jenis bus DMI dengan bus sistem 5 GT/s
  • Litografi standar 22 nm
  • RAM maksimal 32 Gb dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
  • Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi ketiga yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme

Intel® Core™ Generasi 4
Ciri-Ciri :
  • Rilis tahun 2012
  • Memiliki kode nama Haswell (Nama Crystal Well dipakai khusus untuk beberapa tipe Processor i7 dengan akhiran QM)
  • Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
  • Litografi standar 22 nm
  • RAM maksimal 32 Gb (16Gb dan sudah mendukung LPDDR3 untuk seri daya rendah) dengan bandwidth memory maksimal 25,6 Gb/s
  • Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi keempat yaitu : Core i3, Core i5, Core i7 dan Core i7 Extreme

Intel® Core™ Generasi 5
Ciri-Ciri :
  • Rilis tahun 2013
  • Memiliki kode nama Broadwell
  • Tipe ultra daya rendah
  • Jenis bus DMI2 dengan bus sistem 5 GT/s
  • Litografi relatif kecil (14 nm)
  • Didukung teknologi untuk menekan TDP hingga 7,5 W
  • RAM maksimal 16 Gb (sudah mendukung LPDDR3)
  • Processor yang termasuk dalam Intel ® Core™ generasi kelima yaitu : Core i3, Core i5, Core i7

Hingga saat ini, Intel® Core™ baru mencapai generasi kelima dan belum mendapat pengembangan berikutnya. Namun hal ini bukan berarti Intel telah menghentikan produksi processor untuk tahun-tahun selanjutnya. Karena dapat dipastikan bahwa saat ini mereka tengah mengembangkan hal baru lainnya yang sedang dipersiapkan guna menggebrak dunia komputer pada masa-masa yang akan datang.





Nama                    : Agus Rohmad Hidayat
Prodi                     : Teknik Informatika
 
 



Read more ►
 

Copyright © INFORMASI TEKNOLOGI by AROHMAD